Sabtu, 19 September 2015

hasil diskusi kelompok bab 3

Pertanyaan
1.       Tuliskan 3 definisi kepribadian ?
2.       Tuliskan definisi kepribadian menurut Ujang Sumarwan 2014 ?
3.       Tuliskan karakteristik dari kepribadian dan jelaskan masing – masing karakteristik tersebut ?
4.       Jelaskan teori kepribadian Freud ?
5.       Jelaskan bagaimana aplikasi teori kepribadian Freud dalam pemasaran ?
6.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Neo Freud ( Teori Sosial Psikologi ) ?
7.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Ceri dan tulislah daftar ciri dari kepribadian Cattel ?
8.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya hidup dan apa kaitannya dengan kepribadian ?
9.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan Psikografis ?
10.   Jelaskan bagaimana mengukur kepribadian ?
11.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan inventory Psikografis VALS ?
12.   Jelaskan hubungan kepribadian dengan perilaku konsumen ?
13.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan kepribadian ciri inovatif konsumen ?
14.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan dogmatisme dan karakter sosial ?
15.   Jelaskan bagaimana pemasar menggunakan konsep kepribadian dan gaya hidup dalam  memasarkan promosi ?
16.   Jelaskan bagaimana pendidik konsumen menggunakan konsep kepribadian dan gaya hidup dalam mengubah kebiasaan dan budaya buruk ?

Jawaban 

1.       Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard, 1995 : consumer studies, personality is defined as consistent responses to environmental stimuli.
Menurut Solomon, 2009 : Personality, which refers to a person's unique psychological makeup and how it consistently influences the way a person responds to his/her environment
Menurut Schiffman and Kanuk, 2010 : personality be defined as those inner psychological characteristics that both determine and reflect how a person responds to his/her environment

2.       Menurut Ujang Sumarwan Kepribadian berkaitan dengan adannya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner psychological characteristic). Ada beberapa karakteristik kepribadian, pertama kepribadian menggambarkan perbedaan individu, yang kedua kepribadian menunjukan konsistensi dan berlangsung lama, dan karakteristik yang terakhir bahwa kepribadian dapat berubah.

3.       Terdapat 3 Karakteristik Kepribadian :
a. Kepribadian menggambarkan individu
Kepribadian menunjukkan karakteristik yang terdalam pada diri manusia. Kepribadian yang berbeda bisa diamati dengan perilakunya yang berbeda antar satu dan lainnya
b. Kepribadian menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama
Karakteristik individu terbentuk sejak masa kecil dan mempengaruhi perilaku individu secara konsisten dalam waktu relatif lama sehingga bersifat permanen dan sulit berubah.
c. Kepribadian dapat berubah
Kepribadian bersifat permanen dan konsisten namun bukan berarti tidak bisa berubah. Situasi bisa menyebabkan seseorang mengubah kepribadiannya.

4.       Menurut freud kepribadian manusia terdiri atas 3 unsur yaitu id, superego, dan ego. Id adalah aspek biologis dalam diri manusia  sejak lahir, yang mendorong munculnya kebutuhan fisiologis. Superego adalah aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan manusia untuk tunduk dan patuh pada norma-norma sosial etika dan masyarakat. Ego adalah penengah antara id dan superego. Ego bekerja dengan prinsip realitas yaitu berusaha agar manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi sesuai aturan.

5.       Aplikasi dari teori kepribadian Freud berdasarkan pada ketertarikan naluriah antara pria dan wanita serta sebaliknya. Laki-laki menyukai kecantikan, dan prinsip tersebut digunakan oleh pemasar dengan menggunakan selebriti atau model iklan, bahkan pemasar menggunakan wanita dengan memakai pakaian minim agar menarik minat konsumen kepada iklan produknya. Hal ini dikarenakan, pemasar menonjolkan unsur seksual dari wanita maupun laki laki dalam iklan tersebut, dengan harapan bahwa konsumen secara naluriah akan menyukai iklan yang berisi gambar gambar wanita atau laki laki yang diperlihatkan pada iklan tersebut.

6.       Teori Neo-Freud (Teori Sosial Psikologi) merupakan teori yang mengkombinasikan aspek sosial dan aspek psikologi. Teori ini menekankan kepada sikap manusia yang berusaha memenuhi tujuan dan  kebutuhannya. Manusia berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya.

7.       Teori Ciri adalah teori yang mengklasifikasikan manusia kedalam karakteristik atau sifat atau cirinya yang paling menonjol
Ciri Kepribadian dari Cattel
1
Pendiam ( Reserved ) vs Ramah (outgoing)
9
Percaya (trusting) vs Curiga (suspicious)
2
Bodoh ( Dull) vs Cerdas ( Bright )
10
Praktis (Practical) vs Abstrak (Imaginative)
3
Labil ( Unstable ) vs Stabil ( Stable )
11
Unpretentious vs  Polished
4
Penurut ( Docle ) vs Agresif ( Aggressive )
12
Self-assured vs self-reproaching
5
Serius ( Serious ) vs Santai ( Happy-go-lucky)
13
Conservative vs experimenting
6
Expedient vs consientious
14
Group-dependent vs self-sufficient
7
Pemalu (Shy) vs Mudah Bergaul ( uninhibited)
15
Undisciplined vs controlled
8
Teguh (Tough-minded) vs Lemah (Tender-minded)
16
Relaxed vs tense

8.       Gaya hidup lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya, dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri manusia. Walaupun kedua konsep tersebut berbeda, namun gaya hidup dan kepribadian saling berhubungan. Kepribadian merefleksikan karakteristik internal dari konsumen, gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari karakteristik tersebut, yaitu perilaku seseorang.

9.       Psikografik adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Psikografik analisis biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar. Psikografik juga adalah pengukuran kuantitatif gaya hidup, kepribadian dan demografi konsumen.

10.   instrumen untuk mengukur ciri kepribadian terdiri atas 3 ciri : sosial, santai, dan kontrol diri. Untuk mengukur kepribadian dapat mengisi kuisioner seprti berikut :
#. Pilih angka sebagai berikut
(1 = Tidak stuju , 2 = netral 3 = stuju)

A.      sosial
1.       Saya selalu senang untuk berkumpul dengan teman-teman dan saudara – saudara saya.
2.       Saya menganggap diri saya sangat social, mudah bergaul.
3.       Saya sangat mudah untuk bergaul dengan orang – orang pada pertemuan sosial .
4.       Ketika saya bersama sebuah kelompok kecil saya biasanya ada dibelakang dan membiarkan orang lain yang banyak bicara
5.       Saya menganggap memiliki sedikit teman dibandingkan kebanyakan orang – orang
6.       Saya menggangap sebagai orang yang sangat bermanfaat

B.      Santai
7.       Saya akan tegang ketika memikirkan banyak hal yang akan saya hadapi
8.       Jika berpikir kebelakang kadang kadang sangat menyakitkan saya.
9.       Saya ingin mengetahui bagaimana bisa santai
10.   Saya mengabaikan dari masalah krisis atau kesulitan yang saya hadapi.

C.      Kontrol Diri
11.   Kadang kadang saya merasa tidak cukup bisa mengontol tentang arah hidup saya.
12.   Kadang kadang saya merasa memiliki sedikit pengaruh terhadap apa yang terjadi pada diri saya
13.   Apa yang terjadi pada diri saya adalah hasil perbuatan saya sendiri
14.   Sukses adalah hasil kerja keras seseorang, tidak ada kaitannya dengan keberutungan
15.   Memperoleh pekerjaan baik sangat tergantung kepada anda ketika berada pada tempat yang tepat dan saat yang tepat.

11.   Seorang pakar yang bernama Arnold Mitchell dari The Standford Research Institute (SRI) International di California mengembangkan suatu konsep yang disebut sebagai The Value and Lifestyles System (VALS), yang mengklasifikasikan gaya hidup orang Amerika. Konsep VALS adalah instrumen untuk menidentifikasi nilai dan gaya hidup konsumen Amerika berdasarkan kepada bagaimana konsumen menyetujui atau tidak setuju dengan berbagai isu sosial, yang kemudia dikenal sebagai VALS. Menurut Mowen dan Minor (1998), VALS telah digunakan oleh berbagai perusahaan selama bertahun-tahun untuk melakukan segmentasi pasar, dan dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan konsep iklan dan strategi produk.
Berikut ada ada 8 segmen dalam VALS dan cirinya:
a. Actualizer: konsumen yang sukses, aktif,  memperhatikan,  memiliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi.

b. Fulfilleds: dewasa, bertanggung jawab, profesional dan berpendidikan baik, memiliki pendapatan yang tinggi, sangat terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan sosial.

c. Believers: pendapatan relatif kecil, konservatif, lebih menyukai produk Barat dan merek yang ternama.

d. Achievers: memilikin pendapatan yang tinggi dan berorientasi status, menyukai produk-produk yang terkenal

e. Strivers: memiliki pendapatan rendah dan berorientasi status, memiliki sumber daya ekonomi yang kecil. Bagi mereka bergaya itu penting.

f. Experiencers: memiliki pendapatan tinggi dan berorientasi tindakan, memiliki banyak tenaga, aktif dalam kegiatan sosial maupun olahraga, menyukai produk yang baru.

g. Makers:  memiliki pendapatan rendah dan berorientasi tindakan, senang bersama keluarga, menyukai pekerjaan dan reaksi alam

h. Strugglers: memiliki pendapatan yang paling rendah, loyal terhadap suatu merek.

12.   para pemasar berusaha mengetahui kepribadian konsumen dan pengaruh nya terhadap prilaku konsumen. pemahaman tersebut sangat penting agar pemasar dapat merancang komunikasi yang sesuai dengan sasaran konsumen yang di tuju. Pemasaran mengharapkan konsumen menilai produk atau jasa sebagai sesuatu yang cocok bagi kepribadiannya sehingga mereka menyukai membeli dan menggunakan produk tersebut.

13.   Kepribadian ciri inovatif konsumen menggambarka tingkat penerimaan konsumen terhadap produk-produk atau jasa baru. Pemasar ingin mengetahui bagaimana produk-produk baru bisa diterima oleh konsumen. konsumen memiliki perbedaan dalam derajat keinginannya untuk mencoba hal-hal yang baru.

14.   -Dogmatisme adalah sebuah kepribadian ciri yang mengukur tingkat kekakuan seseorang dalam menerima segala sesuatu yang tidak dikenal atau menerima informasi yang bertentangan dengan kepercayaan yang dimiliki.
-Karakter Sosial adalah salah satu kepribadian ciri lainnya. Kepribadian ciri karakter sosial akan mengidentifikasi dan membagi individu ke dalam berbagai jenis sosial budaya yang berbeda.

15.   Konsep kepribadian konsumen penting bagi pemasar karena kepribadian individu bisa terkait dengan perilaku individu dalam melakukan suatu konsumsi. Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen akan membeli barang sesuai dengan kepribadiannya sehingga dengan mengetahui kepribadian konsumen dapat menjadikan pemasar melakukan pemangsaan pasar. Sama halnya dengan gaya hidup, gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang dalam menggunakan waktu dan uang. Perubahan gaya hidup akan mengubah pola konsumsi seseorang. Sehingga dengan mengetahui gaya hidup konsumen akan membuat pemasar mengetahui pangsa pasar produknya. Jika pemasar sudah mengetahui pangsa pasar dari produknya maka pemasar akan dengan mudah memasarkan produknya karena sesuai dengan permintaan pasar.

16.   Melakukan pendekatan kuantitatif dimana ia mencoba mengidentifikasi dan mengelompokan konsumen kedalam ciri atau sifat-sifat yang bersamaan pendidik menggunakan konsep kepribadian untuk mengkomunikasikan hal hal positif sehingga memiliki positioning sesuai dengan kepribadian konsumen yang di tuju. Dan dengan gaya hidup yang konsisten dari pendidik kebiasaan buruk seseorang pun dapat pelan pelan berubah karena dia melihat pendidik yang memiliki gaya hdup yang baik dan konsisten terhadap apa yang dilakukannya


BAB 2 MOTIVASI DAN KEBUTUHAN

Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. 

Teori Kebutuhan

Teori Maslow : lima kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari paling rendah, yaitu kebutuhan manusia biologis sampai paling tinggi, yaitu kebutuhan psikogenik. menurut teori ini, manusia berusaha memnuhi kebutuhan tingkat rendahnya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
  1. Kebutuhan Fisiologis
  2. Kebutuhan Rasa Aman
  3. Kebutuhan Sosial
  4. Kebutuhan Ego
  5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Teori Motivasi McClelland : ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku yaitu :
  1. Kebutuhan untuk sukses
  2. Kebutuhan untuk Afiliasi
  3. Kebutuhan Kekuasaan
Motivasi dan Segmentasi Pemasaran
Dua aplikasi penting dari teori motivasi
  1. Segmentasi ; produk atau jasa yang dipasarkan bisa diarahkan untuk targer pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen. Ini bisa dilakukan dengan membuat iklan yang berisi pesan mengenai kebutuhan konsumen yang bisa dipenuhi oleh produk atau jasa yang dipasarkan.
  2. Positioning : citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen. Intinya adalah persepsi konsumen terhadap produk atau jasa


Kamis, 17 September 2015

Pertanyaan dan Jawaban Bab Motivasi dan Kebutuhan


1.  Esti Pangestuningrum

Q : Strategi apa yang paling baik digunakan antara positioning atau segmentasi ?

A : Strategi pemasaran yang paling baik digunakan adalah strategi positioning. Strategi positioning bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan citra produk atau jasa sehingga untuk awal pemasaran produk atau jasa tersebut bisa dipilih konsumen. Hal ini dikarenakan produk atau jasa tersebut memiliki citra yang menempel di konsumen. Berbeda dengan strategi pemasaran segmentasi, produk hanya di arahkan untuk target pasar tanpa meningkatkan citra produk atau jasa sehingga akan kurang menarik konsumen untuk mengkonsumsinya.


2. Frama Nugraha

Q : Apakah Strategi pemasaran suatu barang harus selalu melihat motivasi / perilaku dari konsumen, atau sebaliknya ? 

A : Ya, akan lebih baik memenuhi kebutuhan dari konsumen dan tau perilaku konsumen seperti apa, sehingga akan lebih mudah melakukan pemasaran.

3. Hanif Fadillah

Q: Bagaimana cara kita menentukan dalam memasarkan produk untuk menggunakan strategi positioning atau segmentasi ?

A : Caranya adalah menentukan market / pasar dari produk kita tersebut sehingga kita bisa menyusuaikan strategi apa yang cocok dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen, dan juga dengan memperhatikan jenis produk yang kita punya serta melihat kompetitor yang ada untuk menentukan memilih segmentasi atau pun positioning

4. Usy Thiarany 

Q : Apa yang membedakan kebutuhan ego dengan aktualisasi diri sehingga aktualisasi diri itu memiliki tingkat yang lebih tinggi ?

A : Kebutuhan ego itu hanya sekedar keinginan untuk mencapai derajat tertinggi menjadi orang yang terbaik . sedangkan aktualisasi diri itu keinginan seseorang untuk mencapai derajat tertinggi dan menjadi orang yang terbaik dengan kemampuan yang dia miliki, jadi bukan hanya sekedar pencitraaan tetapi ada sebuah aktivitas yang menghasilkan sesuatu. Maka dari itulah aktualisasi diri menjadi derajat tertinggi dari kebutuhan menurut maslow.

5. M. A’lanasa Andika F

Q : Motivasi apa yang harus dimiliki agar seseorang tersebut tidak berlebihan dalam membeli suatu barang atau produk ?

A : Motivasi yang harus dimiliki seseorang agar tidak membeli barang berlebih adalah dengan memikirkan lebih dulu barang yang benar benar ingin dibeli dan setelah itu baru membelinya. Atau dengan cara tidak terburu – buru dalam membeli suatu barang.

6. Irma Suryani

Q : Motivasi itu ada yang berasal dari factor internal maupun eksternal. Dari kedua factor motivasi tersebut, factor manakah yang lebih penting, factor internal atau factor eksternal? Mengapa? 

A : Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Sehingga menurut saya, factor yang lebih penting adalah factor internal. Karena motivasi internal itu ada pada dalam perasaan dan pikiran diri sendiri, sehingga akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, yaitu seseorang yang giat melakukan aktivitas belajar tanpa adanya motivasi dari luar dan orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar tersebut, misalkan karena orang tersebut ingin mendapatkan pengetahuan. Tetapi jika seseorang tidak memiliki motivasi internal, perlu adanya motivasi eksternal. Misalnya seseorang tersebut termotivasi karena suatu bacaan yang memotivasi, lingkungan, ataupun mendapat dukungan dari orang tua maupun orang terdekat.

7. Dwi Yonanda Shavira

Q : Pada bab motivasi telah dijelaskan bahwa terdapat dua teori yang dikemukakan, yaitu Teori Kebutuhan Maslow dan Teori Motivasi McClelland. Jelaskan kedua teori terserbut ?

A : Teori Maslow mengemukakan kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari yang paling rendah yaitu kebutuhan fisiologis sampai paling tinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Teori Maslow, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dari tingkat rendah terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsimen yang telah memenuhi kebutuhannya dari tingkat rendah terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsumen yang telah memenuhi kebutuhan dasarnya maka kebutuhan lainnya yang lebih tinggi akan muncul. Sedangkan Teori Motivasi McClelland menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seseorang individu untuk berperilaku, yaitu (1) kebutuhan untuk sukses yaitu keinginan manusia untuk mencapai prestasi, reputasi dan karir yang baik. (2) kebutuhan untuk afiliasi adalah keinginan manusia untuk membina hubungan dengan sesamanya, mencari teman yang bisa menerimanya, ingin dimiliki oleh orang-orang sekelilingnya, dan ingin memiliki orang-orang yang bisa menerimanya, dan (3) kebutuhan kekuasaan adalah keinginan seseorang untuk bisa mengontril lingkungannya termasuk mempengaruhi orang-orang sekelilingnya. Tujuannya adalah untuk bisa mempengaruhi, mengarahkan dan mengatur orang lain.

Senin, 14 September 2015

Deskripsi diri

Saya Esti Pangestuningrum. Saya lahir di Yogyakarta tanggal 10 Februari 1996 sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Ayah saya berasal dari Yogyakarta sedangkan ibu saya berasal dari Pemalang, Jawa Tengah. Saat ini saya menempuh pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Ekonomi. Saya mempunyai hobi mendengarkan musik dan memasak. Alasan saya mengambil mata kuliah Perilaku Konsumen selain untuk memenui standar sks yaitu untuk memperluas lingkup pengetahuan saya di bidang mikroekonomi yaitu yang berkaitan dengan konsumen.

BAB 1 PERILAKU KONSUMEN

Pada kuliah pertama, materi yang disampaikan mengenai dasar dasar perilaku konsumen mulai dari definisi perilaku konsumen, perspektif riset perilaku konsumen, dimensi perilaku konsumen. alasan dan pelaku yang harus mempelajari perilaku konsumen serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen.
    .
Hal yang terlintas pertama kali dibenak kita saat mendengar konsumen dan perilaku konsumen meliputi :
1.     Pembeli, pengguna, pengambil keputusan, pelanggan
2.     Barang, jasa, merek, harga, kualitas
3.     Menawar, mencari, informasi, membandingkan merek
4.     Persepsi, sikap, gaya hidup, motivasi

Perilaku konsumen : memilih harga, suka menawar, memilih barang yang murah kalu bisa gratis, memilih kualitas, mengikuti tren, ikutan idola, mencari info tentang produk/jasa yang ingin di beli, melihat manfaat.

Perilaku konsumen dikalangan anak muda: ikutan tren, berlebihan, meniru gaya idola, tampil beda.

Perspektif riset perilaku konsumen tediri dari pengambilan keputusan, eksperiensial (pengalaman), dan pengaruh behavioral (sikap).

Dimensi perilaku konsumen meliputi bagaimana mendapatkannya, bagaimana mengkonsumsinya, dan bagaimana menghilangkan sisa konsumsi atau bagian yang tidak di konsumsi.

Perilaku konsumen di dunia:
1.      Memiliki kesamaan dan perbedaan perilaku
2.      Memakai pakaian dan aksesoris yang sama
3.      Globalisasi ekonomi, perdagangan serta budaya semakin meluas
4.      Batas geografi dan budaya semakin berkurang
5.      Program pemasaran agresif dari perusahaan multinasional

Dalam memanfaatkan barang dan jasa konsumen melalui tahapan pengambilan keputusan untuk mencapai kepuasaan didirinya.Tahapan-tahapan proses tersebut antara lain yaitu pengenalan kebutuhan,pencarian informasi,evaluasi alternatif ,pembelian,konsumsi dan tahap terakhir adalah kepuasan. Faktor yang mempengaruhi proses keputusan konsumen antaralain yaitu strategi pemasaran,perbedaan individu dan faktor lingkungan. Dampak proses pengambilan keputusan yang baik menghasilkan perumusan strategi pemasaran yang lebih baik dan kebijakan publik yang dapat melindungi konsumen,serta perancangan pendidikan konsumen yang lebih baik.

Perilaku konsumen harus dipelajari karena menarik dan dinamis dan dapat pula dijadikan acuan dalam berbisnis.  Adapun yang harus mempelajari perilaku konsumen ini adalah pemasar atau produsen, pegiat pendidikan dan perlindungan konsumen, serta pemerintah dan anggota legislatif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil sebuah keputusan adalah adanya perbedaan individu, faktor lingkungan konsumen, dan strategi pemasaran.


Esti Pangestuningrum

Departemen Ilmu Ekonomi (www.ekonomi.fem.ipb.ac.id)                        
Fakultas Ekonomi dan Manajemen (www.fem.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class) 
Department of Family and Consumer Sciences, (www.ikk.fema.ipb.ac.id) 
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Dosen Pengajar :

  1. Prof.Dr.Ir.Ujang Sumarwan,MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id , www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id , sumarwan@mb.ipb.ac.id)
  2. Dr.Ir.Lilik Noor Yulianti,MFSA
  3. Dr.Ir.Megawati Simanjuntak,MS
  4. Ir.Retnaningsih, MS
  5. Ir.Md djamaluddin,MSc



UJANG SUMARWAN.2011.Perilaku Konsumen:Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.Jakarta: PT Ghalia Indonesia.     







Kuliah pertama dilakukan pada Jumat pagi 4 September 2015.