Pertanyaan
1.
Tuliskan 3 definisi kepribadian ?
2.
Tuliskan definisi kepribadian menurut Ujang
Sumarwan 2014 ?
3.
Tuliskan karakteristik dari kepribadian dan
jelaskan masing – masing karakteristik tersebut ?
4.
Jelaskan teori kepribadian Freud ?
5.
Jelaskan bagaimana aplikasi teori kepribadian
Freud dalam pemasaran ?
6.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Neo
Freud ( Teori Sosial Psikologi ) ?
7.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Ceri dan
tulislah daftar ciri dari kepribadian Cattel ?
8.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya hidup dan
apa kaitannya dengan kepribadian ?
9.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Psikografis ?
10.
Jelaskan bagaimana mengukur kepribadian ?
11.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan inventory
Psikografis VALS ?
12.
Jelaskan hubungan kepribadian dengan perilaku konsumen
?
13.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kepribadian
ciri inovatif konsumen ?
14.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan dogmatisme dan
karakter sosial ?
15.
Jelaskan bagaimana pemasar menggunakan konsep
kepribadian dan gaya hidup dalam
memasarkan promosi ?
16.
Jelaskan bagaimana pendidik konsumen menggunakan
konsep kepribadian dan gaya hidup dalam mengubah kebiasaan dan budaya buruk ?
Jawaban
1.
Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard, 1995
: consumer studies, personality is defined as consistent responses to environmental
stimuli.
Menurut Solomon,
2009 : Personality, which refers to a person's unique psychological makeup and
how it consistently influences the way a person responds to his/her environment
Menurut
Schiffman and Kanuk, 2010 : personality be defined as those inner psychological
characteristics that both determine and reflect how a person responds to
his/her environment
2.
Menurut Ujang Sumarwan Kepribadian berkaitan
dengan adannya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner
psychological characteristic). Ada beberapa karakteristik kepribadian, pertama
kepribadian menggambarkan perbedaan individu, yang kedua kepribadian menunjukan
konsistensi dan berlangsung lama, dan karakteristik yang terakhir bahwa
kepribadian dapat berubah.
3.
Terdapat 3 Karakteristik Kepribadian :
a. Kepribadian
menggambarkan individu
Kepribadian
menunjukkan karakteristik yang terdalam pada diri manusia. Kepribadian yang
berbeda bisa diamati dengan perilakunya yang berbeda antar satu dan lainnya
b. Kepribadian
menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama
Karakteristik
individu terbentuk sejak masa kecil dan mempengaruhi perilaku individu secara
konsisten dalam waktu relatif lama sehingga bersifat permanen dan sulit
berubah.
c. Kepribadian
dapat berubah
Kepribadian
bersifat permanen dan konsisten namun bukan berarti tidak bisa berubah. Situasi
bisa menyebabkan seseorang mengubah kepribadiannya.
4.
Menurut freud kepribadian manusia terdiri
atas 3 unsur yaitu id, superego, dan ego. Id adalah aspek biologis dalam diri
manusia sejak lahir, yang mendorong
munculnya kebutuhan fisiologis. Superego adalah aspek psikologis pada diri
manusia yang menggambarkan manusia untuk tunduk dan patuh pada norma-norma
sosial etika dan masyarakat. Ego adalah penengah antara id dan superego. Ego
bekerja dengan prinsip realitas yaitu berusaha agar manusia dapat memenuhi
kebutuhan fisiologis tetapi sesuai aturan.
5.
Aplikasi dari teori kepribadian Freud
berdasarkan pada ketertarikan naluriah antara pria dan wanita serta sebaliknya.
Laki-laki menyukai kecantikan, dan prinsip tersebut digunakan oleh pemasar
dengan menggunakan selebriti atau model iklan, bahkan pemasar menggunakan
wanita dengan memakai pakaian minim agar menarik minat konsumen kepada iklan
produknya. Hal ini dikarenakan, pemasar menonjolkan unsur seksual dari wanita
maupun laki laki dalam iklan tersebut, dengan harapan bahwa konsumen secara
naluriah akan menyukai iklan yang berisi gambar gambar wanita atau laki laki
yang diperlihatkan pada iklan tersebut.
6.
Teori Neo-Freud (Teori Sosial Psikologi)
merupakan teori yang mengkombinasikan aspek sosial dan aspek psikologi. Teori
ini menekankan kepada sikap manusia yang berusaha memenuhi tujuan dan kebutuhannya. Manusia berusaha untuk memenuhi
apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam memenuhi
kebutuhan dan tujuannya.
7.
Teori Ciri adalah teori yang
mengklasifikasikan manusia kedalam karakteristik atau sifat atau cirinya yang
paling menonjol
Ciri Kepribadian dari Cattel
1
|
Pendiam ( Reserved ) vs Ramah
(outgoing)
|
9
|
Percaya (trusting) vs Curiga
(suspicious)
|
2
|
Bodoh ( Dull) vs Cerdas ( Bright )
|
10
|
Praktis (Practical) vs Abstrak
(Imaginative)
|
3
|
Labil ( Unstable ) vs Stabil ( Stable
)
|
11
|
Unpretentious vs Polished
|
4
|
Penurut ( Docle ) vs Agresif (
Aggressive )
|
12
|
Self-assured vs self-reproaching
|
5
|
Serius ( Serious ) vs Santai (
Happy-go-lucky)
|
13
|
Conservative vs experimenting
|
6
|
Expedient vs consientious
|
14
|
Group-dependent vs self-sufficient
|
7
|
Pemalu (Shy) vs Mudah Bergaul (
uninhibited)
|
15
|
Undisciplined vs controlled
|
8
|
Teguh (Tough-minded) vs Lemah
(Tender-minded)
|
16
|
Relaxed vs tense
|
8.
Gaya hidup lebih menggambarkan perilaku
seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya, dan memanfaatkan
waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Kepribadian
lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri manusia. Walaupun
kedua konsep tersebut berbeda, namun gaya hidup dan kepribadian saling
berhubungan. Kepribadian merefleksikan karakteristik internal dari konsumen,
gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari karakteristik tersebut,
yaitu perilaku seseorang.
9.
Psikografik adalah suatu instrumen untuk
mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai
untuk menganalisis data yang sangat besar. Psikografik analisis biasanya
dipakai untuk melihat segmen pasar. Psikografik juga adalah pengukuran
kuantitatif gaya hidup, kepribadian dan demografi konsumen.
10.
instrumen untuk mengukur ciri kepribadian
terdiri atas 3 ciri : sosial, santai, dan kontrol diri. Untuk mengukur kepribadian
dapat mengisi kuisioner seprti berikut :
#. Pilih angka
sebagai berikut
(1 = Tidak stuju
, 2 = netral 3 = stuju)
A.
sosial
1.
Saya selalu senang untuk berkumpul dengan
teman-teman dan saudara – saudara saya.
2.
Saya menganggap diri saya sangat social, mudah
bergaul.
3.
Saya sangat mudah untuk bergaul dengan orang –
orang pada pertemuan sosial .
4.
Ketika saya bersama sebuah kelompok kecil saya
biasanya ada dibelakang dan membiarkan orang lain yang banyak bicara
5.
Saya menganggap memiliki sedikit teman dibandingkan
kebanyakan orang – orang
6.
Saya menggangap sebagai orang yang sangat
bermanfaat
B.
Santai
7.
Saya akan tegang ketika memikirkan banyak hal
yang akan saya hadapi
8.
Jika berpikir kebelakang kadang kadang sangat
menyakitkan saya.
9.
Saya ingin mengetahui bagaimana bisa santai
10.
Saya mengabaikan dari masalah krisis atau
kesulitan yang saya hadapi.
C.
Kontrol Diri
11.
Kadang kadang saya merasa tidak cukup bisa
mengontol tentang arah hidup saya.
12.
Kadang kadang saya merasa memiliki sedikit
pengaruh terhadap apa yang terjadi pada diri saya
13.
Apa yang terjadi pada diri saya adalah hasil
perbuatan saya sendiri
14.
Sukses adalah hasil kerja keras seseorang, tidak
ada kaitannya dengan keberutungan
15.
Memperoleh pekerjaan baik sangat tergantung
kepada anda ketika berada pada tempat yang tepat dan saat yang tepat.
11.
Seorang pakar yang bernama Arnold Mitchell
dari The Standford Research Institute (SRI) International di California
mengembangkan suatu konsep yang disebut sebagai The Value and Lifestyles System
(VALS), yang mengklasifikasikan gaya hidup orang Amerika. Konsep VALS adalah
instrumen untuk menidentifikasi nilai dan gaya hidup konsumen Amerika
berdasarkan kepada bagaimana konsumen menyetujui atau tidak setuju dengan
berbagai isu sosial, yang kemudia dikenal sebagai VALS. Menurut Mowen dan Minor
(1998), VALS telah digunakan oleh berbagai perusahaan selama bertahun-tahun
untuk melakukan segmentasi pasar, dan dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan
konsep iklan dan strategi produk.
Berikut ada ada
8 segmen dalam VALS dan cirinya:
a. Actualizer:
konsumen yang sukses, aktif,
memperhatikan, memiliki
kepercayaan dan harga diri yang tinggi.
b. Fulfilleds:
dewasa, bertanggung jawab, profesional dan berpendidikan baik, memiliki
pendapatan yang tinggi, sangat terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan
sosial.
c. Believers:
pendapatan relatif kecil, konservatif, lebih menyukai produk Barat dan merek
yang ternama.
d. Achievers:
memilikin pendapatan yang tinggi dan berorientasi status, menyukai
produk-produk yang terkenal
e. Strivers:
memiliki pendapatan rendah dan berorientasi status, memiliki sumber daya
ekonomi yang kecil. Bagi mereka bergaya itu penting.
f. Experiencers:
memiliki pendapatan tinggi dan berorientasi tindakan, memiliki banyak tenaga,
aktif dalam kegiatan sosial maupun olahraga, menyukai produk yang baru.
g. Makers: memiliki pendapatan rendah dan berorientasi
tindakan, senang bersama keluarga, menyukai pekerjaan dan reaksi alam
h. Strugglers:
memiliki pendapatan yang paling rendah, loyal terhadap suatu merek.
12.
para pemasar berusaha mengetahui kepribadian
konsumen dan pengaruh nya terhadap prilaku konsumen. pemahaman tersebut sangat
penting agar pemasar dapat merancang komunikasi yang sesuai dengan sasaran
konsumen yang di tuju. Pemasaran mengharapkan konsumen menilai produk atau jasa
sebagai sesuatu yang cocok bagi kepribadiannya sehingga mereka menyukai membeli
dan menggunakan produk tersebut.
13.
Kepribadian ciri inovatif konsumen
menggambarka tingkat penerimaan konsumen terhadap produk-produk atau jasa baru.
Pemasar ingin mengetahui bagaimana produk-produk baru bisa diterima oleh
konsumen. konsumen memiliki perbedaan dalam derajat keinginannya untuk mencoba
hal-hal yang baru.
14.
-Dogmatisme adalah sebuah kepribadian ciri
yang mengukur tingkat kekakuan seseorang dalam menerima segala sesuatu yang
tidak dikenal atau menerima informasi yang bertentangan dengan kepercayaan yang
dimiliki.
-Karakter Sosial
adalah salah satu kepribadian ciri lainnya. Kepribadian ciri karakter sosial
akan mengidentifikasi dan membagi individu ke dalam berbagai jenis sosial
budaya yang berbeda.
15.
Konsep kepribadian konsumen penting bagi
pemasar karena kepribadian individu bisa terkait dengan perilaku individu dalam
melakukan suatu konsumsi. Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan
mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen
akan membeli barang sesuai dengan kepribadiannya sehingga dengan mengetahui
kepribadian konsumen dapat menjadikan pemasar melakukan pemangsaan pasar. Sama
halnya dengan gaya hidup, gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang
menggambarkan pilihan seseorang dalam menggunakan waktu dan uang. Perubahan
gaya hidup akan mengubah pola konsumsi seseorang. Sehingga dengan mengetahui
gaya hidup konsumen akan membuat pemasar mengetahui pangsa pasar produknya.
Jika pemasar sudah mengetahui pangsa pasar dari produknya maka pemasar akan
dengan mudah memasarkan produknya karena sesuai dengan permintaan pasar.
16.
Melakukan pendekatan kuantitatif dimana ia
mencoba mengidentifikasi dan mengelompokan konsumen kedalam ciri atau
sifat-sifat yang bersamaan pendidik menggunakan konsep kepribadian untuk
mengkomunikasikan hal hal positif sehingga memiliki positioning sesuai dengan
kepribadian konsumen yang di tuju. Dan dengan gaya hidup yang konsisten dari
pendidik kebiasaan buruk seseorang pun dapat pelan pelan berubah karena dia
melihat pendidik yang memiliki gaya hdup yang baik dan konsisten terhadap apa
yang dilakukannya